blog ini memberikan ulasan ilmu-ilmu menjadi wawasan baru anda seperti Ilmu Hukum, Hukum Keluarga, Psikologi Keluarga, Kesehatan Keluarga, Ilmu Sosial, Dunia Pendidkan.

3 Kenyataan Setalah Menikah

Banyak hal-hak yang tidak terduga ketika telah menikah. Hari demi hari, hingga pergantian bulan menjadi tahun pun berlalu. Sadar dan tidak sadar sering kita merenung, kenapa pernikahan yang dilewati tidak seindah pada saat honeymoon ???. 

Banyak anggapan yang mengenal pernikahan seindah jatuh cinta pada pandangan pertama. Realitas kehidupan berkeluarga perlu peran yang serius dalam mempersiapkan hingga mempertahankan keluarga. 


Beberapa realitas kehidupan keluarga setalah akad yang penting untuk dipahami.

1. Bukan hubungan antara kamu dan pasangan

Pernikahan yang diimpikan tidak sekedar  sebagai antara kamu dan dia. Pernikahan terbentuk karena kesiapan kita  dalam  menggabungkan dua keluarga yang berbeda. Perbedaan watak, perbedaan sikap perilaku, perbedaan budaya, perbedaan bahasa, perbedaan lingkungan, perbedaan suku ras,  perbedaan kesukaan, perbedaan pola pikir. 

Dari perbedaan ini akan nampak setelah kita akad atau tinggal bersama. Untuk itulah sebuah alasan pentingnya ta'aruf atau setidaknya mendapatkan CV profil calon pasangan.


Mengenal keluarga pasangan tidak serta Merta hanya mencari kebaikan, namun mencari hal-hal yang dapat kita lengkapi setelah menikah dengannya. Dengan memiliki pandangan awal atas perbedaan dengan pasangan akan memudahkan untuk meminimalisir konflik keluarga. Sebab beberapa kejadian di tengah masyarakat kita akibat dari campur tangan dari orang luar berpotensi memperkeruh keadaan. Untuk itu berkeluarga bukan hanya sebatas diri anda dan pasangan anda namun keluarga menjadi hal yang terilbat dalam kehidupan anda. 

2. Kebutuhan yang selalu bertambah

Dalam berkeluarga menjadi hal yang sangat penting dalam menopang keberlangsungan kehidupan keluarga kita adalah finansial. Finansial setelah berkeluarga menjadi salah satu tantangan terberat. Bagaimana tidak, segala sesuatu memerlukan dana. Dana konsumsi keluarga (dana dapur), dana pendidikan anak, dana perlengkapan atau perbaikan rumah, dana kesehatan keluarga, serta dana refreshing keluarga. 

Masing-masing rumah tangga berbeda dalam perhitungan pendapatan serta pengeluaran dana. Untuk itu sebaik-baiknya orangtua perlu kepandaian serta kebijaksanaan dalam mengelolah keuangan keluarga.  Hal ini penting karena setiap tahun, bertambahnya anak, kebutuhan untuk memiliki rumah pribadi tentu akan mempengaruhi pengelolaan dana keluarga. 


Realitas setelah menikah dan berkeluarga akan merasakan betapa pentingnya sebuah persiapan finansial. Untuk itu para calon suami dan istri hendaknya mempersiapkan serta memikirkan strategi finansial setelah berkeluarga. Untuk para Dads and moms perhatikan antara pendapatan dan pengeluaran. Dan selalu menyisihkan dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal diluar dugaan. 

3. Kekurangan pasangan 

Kelebihan pasangan biasanya nampak sebelum menikah. Sebalik dengan kekurangan pasangan yang nampak ketika sudah berumah tangga dengannya. Kenyataan yang terlihat jelas dari sisi kekurangan negatif akan menjadi ujian bagi setiap pasangan. 

Kekurangan dari bentuk fisik, kebiasaan, sifat buruk semua akan dilihat secara nyata. Banyak diantara pasangan yang tidak siap menerima kekurangan pasangan. Sedangkan kurangnya segala bentuk dari pasangan muncul ketika setalah hidup bersama.

Untuk para calon moms dan dads persiapkan mental untuk menerima kekurangan serta bersiap menjadi penutup kekurangan pasangan. Kebaikan ke pasangan hidup tidak lain adalah menghargai kekurangan yang ada pada dirinya.

baca juga family

Share:

0 comments:

Post a Comment

About

AD BANNER