Keluarga terbentuk dari berbagai elemen sifat, kebiasaan, prinsip yang menyatu dalam sebuah ikatan sah. Melalui jalur pernikahan, dua perbedaan individual akan mencolok dalam kehidupan sehari-hari. Cita-cita dalam membangun rumah tangga yang diidamkan menginginkan ibarat syurga yang berisikan kebahagiaan semata serta setiap masalah mudah teratasi.
Baca juga 3 kenyataan setelah menikah
Hal ini sangat mudah akan terjadi dalam keluarga kita. Bilamana ada komitmen antara pasangan yang berbeda dengan membuat benteng berupa visi misi keluarga. Visi dalam keluarga dibingkai dari bangunan komitmen serta prinsip yang disatukan disetiap menghadapi masalah keluarga. Sedangkan misi dalam keluarga terlahir dari tujuan-tujuan arah kehidupan yang setir bersama.
Untuk lebih memudahkan dalam merancang visi misi keluarga. Maka sebuah ilustrasi bus yang besar berisikan penumpang. Di dalam bus terdapat supir ( ayah/suami), karnet (ibu/istri), penumpang (anak-anak). Bus akan menempuh perjalanan yang panjang dengan memakan waktu yang lama. Bus akan berangkat serta berbelok ke kanan dan kekiri, berhenti dan melaju atas kehendak supir. Namun bus akan berjalan dengan nyaman bilamana di servis dengan baik oleh kernet, sebab kernet mengatahui isi dari bus tersebut. Dimana letak tempat bagasi (penyimpanan barang), tempat nomor urut kursi penumpang, biaya pemasukan yang dipungut. Namun bus tidak akan sempurna tanpa kehadiran penumpang. Karena motivasi kerja pelayanan dari bus berasal dari penumpang. Tidak hanya sebatas itu, penumpang yang memiliki arah tujuan sehingga harus diikut oleh supir meskipun kendati yang lain seperti pemilihan jalur berdasar pada pilihan supir dan kernet yang lebih mengatahui Medan perjalanan.
Contoh sederhana di atas, bahwa sebuah visi keluarga atas pilihan antara suami dan istri dan misi keluarga berupa rangkaian upaya dalam mendidik generasinya (anak).
Baca juga 10 tips menjaga keharmonisan suami istri
Visi dalam keluarga menginginkan bahwa keluarga yang berprinsip lembut, aktif bersosial, anak yang mampu menguasai bahasa asing, sekeluarga mampu menghafal Alquran, dan lain sebagainya. Visi diatas dilaksanakan melalui sebuah misi agar tercapai seperti, dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa yang sopan, memasukkan anak di tempat belajar yang diarahkan orangtua dengan melihat kemampuan anak sendiri.
Nah... untuk moms dan dads yang sudah membingkai keluarganya apakah visi misi keluarga sudah berjalan atau dalam tahap proses mengenali. Teruntuk calon moms dan calon dads alangkah pada saat proses ta'aruf untuk membuat visi misi keluarga agar memiliki arah tujuan setelah menikah.






Alhamdulillah sgt mencerahkan ttg pentingnya menetapkan visi misi dlm berkluarga
ReplyDelete