Anak menjadi salah satu aset terbesar bagi orangtua dimasa yang akan datang. Di era sekarang ini, orangtua dihadapkan oleh tantangan dahsyat berupa krisis moral dan etika pada generasi muda. Bagaimana tidak, banyaknya berita yang bermunculan di media sosial hingga berita yang diisi oleh kenakalan remaja. Mulai dari kasus pemerkosaan, tindakan kekerasan, bulliying, anak hamil diluar nikah, perkelahian antara pelajar, geng motor dan lain sebagainya.
Permasalahan ini tentu menjadi tugas besar sebagai orangtua untuk mendidik generasinya (anak). Dengan didikan tersebut akan mengarahkan anak kepada jalan kebermanfaatan pada lingkungannya sendiri. Namun sebaliknya, bilamana orangtua acuh akan hal pendidikan moral dan etika tentu akan berdampak pada terjadinya tingkat kriminal sosial.
baca juga cara mendidik anak sejak dini
Pendidikan karakter atau lebih dikenal dengan istilah character building di dalam dunia pendidikan di negara kita. Sekolah mengambil peran penting untuk membantu dalam membangun pendidikan karakter pada generasi selanjutnya melalui kegiatan keagamaan (rohis/rohani siswa), kegiatan sosial, kegiatan menerima tamu (menyambut teman di pagi hari) dan masih banyak lain. Pendidikan karakter itu sendiri dapat dilakukan di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Perlu dicatat oleh orangtua, pendidikan karakter di dalam keluarga jauh berperan besar dalam aktualisasi kehidupan anak. Sebab dengan percontohan orangtua secara nyata akan ditiru secara sempurna oleh anak.
Menekankan pendidikan karakter di dalam keluarga dapat dengan ibadah puasa. Puasa salah satu ibadah yang wajib (ramadhan) bagi ummat islam. Puasa mengajarkan banyak pendidikan moral dan etika. Puasa ibadah membangun kesadaran secara interpersonal. anak yang dilatih puasa sejak dini, tentu akan berkesan dalam pendalaman kepribadian. Beberapa dampak puasa pada pendidikan karakter anak seperti :
- Puasa mengajarkan kejujuran pada anak
- Puasa mengajarkan untuk kuat seecara fisik
- Puasa mendidik karakter anak untuk berfikir positif
- Puasa mengajarkan anak untuk memiliki mental penyabar (tidak tergesa-gesa)
- Puasa sebagai pendidikan anak berkata dengan baik dan menjaga tindakan
- melalui kegiatan sahur/makan mengajarkan kepada anak untuk optimis dalam menahan hal sesuatu
- Pegiatan iftar/berbuka puasa mengajarkan anak untuk tidak rakus/tamak atau berlebih-lebihan pada sesuatu







0 comments:
Post a Comment