KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah hanya milik Allah SWT. yang telah
memberi Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga penyusunan makalah ini dan
dapat di selesaikan sesuai dangan yang
di harapkan. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kehadirat
baginda Rosulullah, Muhammad SAW, Keluarga serta Shahabat-Shahabat Beliau.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Makalah ini. Khususnya kepada ibu Yeni
Oktarina M.Pd selaku Pembimbing Sekaligus Dosen Pendidikan kewarganegaraan.
Hanya do’a yang dapat kami berikan semoga amalnya di terima oleh Allah SWT.
Amin.
Makalah yang kami buat ini dengan judul “
Hubungan antara Ilmu sosial dan Ilmu PKn”
semoga bermanfaat bagi semua pembaca dan bisa membantu
dalam kegiatan belajar-mengajar. Khususnya dalam kehidupan sehari-hari kita dan
mampu kita amalkan sebagai produk ilmu yangkita dapatkan dalam kelas.
Dalam makalah ini tentunya masih terdapat kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kami mengharap dari semua pembaca kritik dan saran
yang konstruktif guna untuk mengembangakan pengetahuan kami.
Malang , 24 September 2016
Jusrihamulyono.A.HM
PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dengan kata hubungan antara sesama
manusia. Sehingga dengan hakikat kehidupan yang kita alami dalam kehidupan
sehari-hari ini maka tugas dan peran penting kita adalah bagaiman menjalin hubungan yang harmonis,
berkehidupan sejahtera, adil, makmur serta hdup rukun.
Sehingga
muncullah sebuah teori yang memberikan ajaran dalam kehidupan bersosial yaitu
ilmu sosial, namun dalam pandangan yang lain, kehidupan sosial ini pula
ditopang dengan sebuah perilaku yang bijak, dan bermoral. Maka sebuahilmu
disiplin atau interdisipline yang bertujuan memberikan ajaran dan pengatahuan
dalam membentuk karakter.
Maka
landasan inilah yang menjadikan patokan saya untuk membuat satu makalah tentang
bagaimana sebuah hubungan penting antara ilmu disiplin dengan ilmu hubungan
sesama (sosial).
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian ilmu Pkn dengan ilmu sosial.
2. Peran penting dan tujuan ilmu Pkn dengan ilmu sosial.
3. Hubungan ilmu Pkn dengan ilmu sosial
A. Pengertian ilmu Pkn dengan ilmu sosial.
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship)
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam
dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945 (Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Pendidikan
Kewarganegaraan mengalami perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang
dimulai dari Civic Education, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, sampai yang terakhir pada Kurikulum 2004 berubah
namanya menjadi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
.
Ilmu
sosial (bahasa Inggris: social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social
studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sosialnya.
Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam
mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini
juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai
lapangan meliputi perilaku, dan interaksi manusia pada masa kini, dan masa
lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada
satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap
masyarakat.
B. Peran penting dan tujuan ilmu Pkn dengan ilmu sosial.
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945, yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap pada tuntutan
perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004 serta Pedoman
Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kewarganegaraan yang
diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Jika kita bertanya pada orang lain
tentang seberapa pentingnya kita belajar ilmu sosial sejak kita sekolah dasar
sampai di bangku kuliah maka kita akan menemukan jawaban yang sangat
bervariasi. Mungkin ada yang berpendapat itu penting, mungkin ada juga yang
berpendapat itu tidak penting dan mungkin ada juga yang abstain (re: golput)
dan lebih memilih cuek dengan ilmu sosial itu sendiri.
Menurut saya pribadi, ilmu sosial
adalah sesuatu hal yang penting karena merupakan salah satu cabang ilmu
pengetahuan seperti halnya dengan ilmu ilmu pengetahuan yang lainnya. Selain
itu tentu kita telah menegtahui bukan bahwa manusia adalah makhluk sosial
yang mustahil untuk hidup sendiri oleh karena itu lah kita mempelajari ilmu
yang bernama ilmu sosial yang bertujuan untuk memberikan kita pengetahuan dan
bekal dalam menghadapi lingkungan sosial di sekitar kita.
Tujuan
mata pelajaran Kewarganegaraan adalah sebagai berikut ini:
1.
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menangggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggungjawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (Kurikulum
KTSP, 2006).
Tujuan
sosial sebagai berikut :
1. Tujuan umum
diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan
pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan
pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya,
khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya
tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat
dipertajam.
2. Tujuan
khusus:
- Memahami
dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial
yang ada dalam masyarakat.
- Peka
terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam
usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari
bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami
jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial
yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara
subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap
kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam.
Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda
kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin, dan lintas-disiplin dalam
penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan
yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada
beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan
metoda kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam
studi tentang tindakan manusia serta implikasi, dan konsekuensinya
C. Hubungan ilmu Pkn dengan ilmu sosial
PKn
(Pendidikan Kewarganegaraan)
Objek material pada proses pembelajaran dalam bidang Ilmu
PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang empirik
maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga
negara dalam kesatuan bangsa dan negara. Dan Objek formalnya adalah sudut
pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Objek
formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan negara dan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara.
Sosioal / sosiologi
Dalam ilmu sosiologi, ada empat (4)
pokok bahasan:
a)
Fakta sosial sebagai cara bertindak,
berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan
memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Seperti contoh kewajiban seorang
mahasiswa menaati aturan yang berlaku dikampus.
b)
Tindakan sosial sebagai tindakan
yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh, menanam
bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam
bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba, mendapat perhatian orang lain,
merupakan tindakan sosial.
c)
Khayalan sosiologis sebagai cara
untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri
manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami
sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat
untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan (troubles) dan isu
(issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai
pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi
individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur,
maka pengangguran itu adalah masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa
lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12
juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran
tersebut merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
d) Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah
dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian
prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian
normatif.
KESIMPULAN
Pendidikan Kewarganegaraan dapat
diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat
diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai
individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sosial
dapat juga disebut sosiologi sehingga terikat dengan hubungan kita dalam
berinteraksi sesama. Sehingga peran ilmu
ini sangat berpengaruh dalam moral, kehidupan yang sejahtera tergantung
hubungan sesama.
SARAN